Cara Merawat Sapi Jantan Penggemukan agar Cepat Naik Bobot

Bagi peternak sapi potong, salah satu tujuan utama adalah meningkatkan bobot badan sapi jantan secepat mungkin dengan cara yang efisien dan ekonomis. Proses penggemukan sapi jantan membutuhkan kombinasi antara pakan berkualitas, manajemen kandang yang baik, serta perawatan kesehatan yang teratur

Jika dilakukan dengan benar, sapi bisa mencapai bobot ideal dalam waktu relatif singkat dan menghasilkan keuntungan maksimal saat dijual.

1. Pemilihan Bibit Sapi yang Tepat

Langkah awal dalam program penggemukan adalah memilih bibit sapi yang memiliki potensi pertumbuhan cepat. Pilih sapi jantan berusia antara 1,5 hingga 2,5 tahun dengan kondisi tubuh sehat, nafsu makan baik, mata cerah, dan tidak cacat fisik.

Beberapa jenis sapi yang populer untuk penggemukan di Indonesia antara lain Simental, Limousin, Brahman Cross, dan PO (Peranakan Ongole). Sapi-sapi tersebut dikenal memiliki konversi pakan yang baik dan bobot akhir tinggi jika diberi pakan serta perawatan yang optimal.

2. Pemberian Pakan Bernutrisi Tinggi

Kunci utama penggemukan sapi jantan adalah pemberian pakan yang seimbang antara energi, protein, serat, dan mineral.

Jenis pakan utama yang direkomendasikan:

  • Hijauan segar seperti rumput gajah, odot, atau raja sebanyak 10–12% dari bobot tubuh per hari.
  • Pakan konsentrat seperti dedak, bungkil kedelai, ampas tahu, atau jagung giling untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein.
  • Pakan fermentasi atau silase jagung untuk memperpanjang ketersediaan pakan di musim kemarau.
  • Mineral dan vitamin tambahan untuk menjaga daya tahan tubuh dan mempercepat pertumbuhan otot.

Rasio ideal antara hijauan dan konsentrat pada sapi penggemukan adalah 60:40. Pemberian pakan dilakukan dua hingga tiga kali sehari, dengan air minum selalu tersedia sepanjang waktu.

3. Pemberian Pakan Tambahan (Feed Supplement)

Agar bobot badan cepat naik, peternak bisa menambahkan probiotik atau pakan suplemen fermentasi ke dalam ransum. Pemberian probiotik membantu meningkatkan kecernaan pakan dan efisiensi penyerapan nutrisi, sehingga sapi tumbuh lebih cepat tanpa harus menambah banyak pakan.

Beberapa peternak juga menambahkan molase (tetes tebu) untuk meningkatkan palatabilitas atau rasa manis pada pakan, membuat sapi lebih lahap makan.

4. Manajemen Kandang yang Nyaman dan Bersih

Sapi yang nyaman akan makan lebih banyak dan jarang stres. Oleh karena itu, kondisi kandang harus diperhatikan secara serius.

Beberapa hal penting dalam manajemen kandang penggemukan:

  • Kandang dibuat dengan ventilasi baik dan cukup cahaya.
  • Lantai kandang dibuat sedikit miring agar kotoran mudah dibersihkan.
  • Gunakan sekat antar sapi agar tidak saling berebut pakan.
  • Bersihkan kandang setiap hari agar sapi terhindar dari lalat dan penyakit.

Kenyamanan kandang sangat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi pakan harian dan efisiensi penggemukan.

5. Pemantauan Kesehatan dan Pencegahan Penyakit

Sapi jantan penggemukan harus rutin diperiksa kesehatannya agar tidak kehilangan bobot akibat penyakit. Lakukan vaksinasi sesuai jadwal, seperti vaksin SE (ngorok), PMK, dan Lumpy Skin Disease (LSD).

Berikan obat cacing setiap tiga bulan sekali dan pantau tanda-tanda kesehatan seperti nafsu makan, kondisi feses, serta perilaku sapi. Jika sapi tampak lemas, nafsu makan menurun, atau demam, segera lakukan pemeriksaan dan isolasi sementara.

6. Pemberian Air Minum yang Cukup

Air adalah komponen vital dalam proses pencernaan dan metabolisme tubuh sapi. Sapi penggemukan memerlukan air sebanyak 40–60 liter per hari tergantung ukuran tubuh dan suhu lingkungan. Kekurangan air dapat menurunkan nafsu makan dan menghambat pertambahan bobot.

Pastikan air minum selalu tersedia dan bersih, terutama pada siang hari saat suhu lingkungan tinggi.

7. Pengelolaan Stres dan Aktivitas Sapi

Sapi yang sering stres, seperti akibat perpindahan kandang atau bising, akan mengalami penurunan nafsu makan. Hindari memindahkan sapi terlalu sering dan beri waktu adaptasi saat sapi baru datang.

Berikan kesempatan sapi untuk berdiri dan bergerak di area terbuka setiap hari agar otot tetap lentur dan metabolisme berjalan lancar.

8. Pemantauan Bobot dan Evaluasi Ransum

Lakukan penimbangan bobot sapi setiap dua minggu sekali untuk memantau kemajuan penggemukan. Jika pertambahan bobot tidak sesuai target (idealnya 0,8–1,2 kg per hari), lakukan evaluasi terhadap ransum dan kualitas pakan.

Peternak juga bisa mencatat konsumsi pakan harian, sehingga dapat menyesuaikan formulasi pakan sesuai kebutuhan sapi.

9. Kemitraan dengan Ghaffar Farm untuk Penggemukan Optimal

Bagi peternak yang ingin meningkatkan efisiensi penggemukan sapi jantan, Ghaffar Farm menawarkan program kemitraan profesional. Melalui program ini, peternak akan mendapatkan:

  • Panduan formulasi pakan hemat biaya dengan gizi seimbang.
  • Pendampingan teknis manajemen kandang dan kesehatan.
  • Rekomendasi penggunaan probiotik serta pakan fermentasi.
  • Akses pasar untuk penjualan sapi siap potong.

Dengan bimbingan dari Ghaffar Farm, peternak bisa memaksimalkan produktivitas sapi jantan tanpa pemborosan biaya pakan.

Kesimpulan

Merawat sapi jantan penggemukan agar cepat naik bobot memerlukan manajemen terpadu antara pakan, lingkungan, dan kesehatan. Sapi yang diberi pakan berkualitas, kandang bersih, serta perawatan rutin akan mengalami pertambahan bobot yang signifikan dalam waktu relatif singkat.

Dengan menerapkan teknik penggemukan yang tepat dan bekerja sama dengan mitra terpercaya seperti Ghaffar Farm, peternak dapat meningkatkan efisiensi usaha dan mencapai keuntungan maksimal dari setiap ekor sapi yang dipelihara.

By admin